Kata pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah
yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
"Sejarah masuknya bangsa Yahudi di Indonesia", yang saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah S.W.T akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia
yaitu Drs. M Fajar Pramono M.S.i yang
telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun
karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima
kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Agama Yahudi adalah salah satu agama
samawi / agama langit. Agama langit dikatakan sebagai agama yang asalnya dari
wahyu Illahi, karena penciptanya Zat Yang Maha Tinggi, yang sulit diketahui dan
difikirkan oleh umat manusia. Agama Yahudi adalah agama samawi yang mempunyai
sifat kenasionalan, artinya agama itu terbatas hanya dianut oleh bangsa Yahudi
/ Bani Israil / anak cucu Nabi Ya’kub saja.
Di antara agama-agama di dunia ini,salah
satunya adalah agama yahudi .Yahudi sebenarnya bukanlah nama suatu agama,akan
tetapi nama suatu bangsa .Yaitu bangsa yahudi yang biasa di sebut bangsa
“ISRAIL” atau “IBRANI” (Hebrew).Hanya agama yang mereka anut telah di bangsakan
kepada nama bangsa mereka, dengan sebutan Agama Yahudi atau Agama Israil.
Yahudi di Indonesia berawal dari
kedatangan penjelajah Eropa awal dan pemukim pertama. Yahudi di Indonesia saat
ini membentuk komunitas Yahudi yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20
orang Etnis Yahudi asli, yang kebanyakan merupakan Yahudi Sefardim dan beberapa
yang Yahudi Ashkenazi, Yahudi Mizrahim, Yahudi Kaifeng & Yahudi Bene Israel
(India).
1.2 RUMUSAN MASAALAH
1.
.Asal usul Bangsa dan Agama Yahudi
2.
.Sejarah masuknya bangsa yahudi di Indonesia
3.
Pokok Ajaran Agama yahudi.
4.
Perbedaan dan persamaan dengan Islam.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Beberapa tujuan yang ingin disampaikan penulis dalam penulisan
makalh ini :
1.
Agar
mengetahui asal usul bangsa dan agama yahudi.
2.
Agar
mengetahui sejarah masuknya bangsa yahudi di Indonesia.
3.
Agar
mengetahui pokok ajaran agama yahudi.
4.
Agar
mengetahui perbedaan dan persamaan dengan agama Islam.
1.4 MANFAAT PENULISAN
1
Tujuan khusus :
a.
Untuk mengetahui asal usul bangsa dan agama yahudi sebenarnya.
b.
Untuk mengetahui bagaimanakah agama dan bangsa yahudi ini bisa
masuk ke Indonesia.
c.
Untuk mengetahui apa sajakah pokok pokok ajaran agama yahudi itu
dan mengetahui perbedaan dan pesamaan dengan agama islam
2
Tujuaan Umum:
a.
Sebagai bahan bagi penulis atau studi dalam sejarah masuknya agama
dan bangsa yahudi di Indonesia.
b.
Sebagai bahan kajian dan penelitian bagi para pembaca yang berminat
untuk mengetahui sejarah masuknya agama dan bangsa yahudi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PEMBAHASAN UMUM
Agama Yahudi adalah salah satu agama samawi / agama langit. Agama
langit dikatakan sebagai agama yang asalnya dari wahyu Illahi, karena
penciptanya Zat Yang Maha Tinggi, yang sulit diketahui dan difikirkan oleh umat
manusia. Agama Yahudi adalah agama samawi yang mempunyai sifat kenasionalan,
artinya agama itu terbatas hanya dianut oleh bangsa Yahudi / Bani Israil / anak
cucu Nabi Ya’kub saja.
Di antara agama-agama di dunia ini,salah satunya adalah agama
yahudi .Yahudi sebenarnya bukanlah nama suatu agama,akan tetapi nama suatu
bangsa .Yaitu bangsa yahudi yang biasa di sebut bangsa “ISRAIL” atau “IBRANI”
(Hebrew).Hanya agama yang mereka anut telah di bangsakan kepada nama bangsa
mereka, dengan sebutan Agama Yahudi atau Agama Israil.
Yahudi di Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah Eropa awal
dan pemukim pertama. Yahudi di Indonesia saat ini membentuk komunitas Yahudi
yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20 orang Etnis Yahudi asli, yang
kebanyakan merupakan Yahudi Sefardim dan beberapa yang Yahudi Ashkenazi, Yahudi
Mizrahim, Yahudi Kaifeng & Yahudi Bene Israel (India).
2.2
PEMBAHASAN KHUSUS
Asal Usul Bangsa dan Agama Yahudi
Untuk mengetahui asal usul bangsa Israil / Yahudi, maka kita harus
meniliki kembali sejarah Nabi Ibrahim AS. Karena, Beliau adalah induk yang
menurunkan bangsa Israil, dan timbulnya bangsa Israil adalah akibat perjuangan
Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim AS memiliki dua orang istri yaitu Siti Hajar dan Siti
Sarah. Perkawinan Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar melahirkan Ismail. Sedangkan
perkawinan Beliau dengan Siti Sarah melahirkan Ishaq. Sebagaimana kita ketahui
Nabi Ibrahim (atas perintah Allah SWT) meng-hijrahkan Siti Hajar dan Ismail
kewilayah Arab (yang kemudian berdiri Ka’bah), sedangkan Siti Sarah dan Ishaq
ikut Nabi Ibrahim. Dalam perkembangannya, setelah Nabi Ibrahim wafat kemudian
Ishaq menggantikannya untuk memimpin kaumnya sekaligus diangkat oleh Allah
sebagai Nabi. Dan setelah Ishaq wafat, kemudian anaknya Nabi Ya’kub meneruskan
tugas memimpin bangsa Ibrani.
Nabi Ya’kub kemudian menetap di Kan’an (sekarang Palestina), dan
mempunyai 12 orang anak, Nabi Ya’kub mendapatkan nama kehormatan / disebut
sebagai Israil (yang artinya : Hamba Allah yang amat taat) . Adapun nama
anak-anak Beliau adalah :
1. Rubin
2. Simeon
3. Lewi
4. Yahuda
5. Zebulon
6. Isakhar
7. Dan
8. Gad
9. Asyer
10. Naftali
11. Yusuf
12. Benyamin
Anak cucunya inilah yang kemudian disebut dengan nama anak cucu
Bani Israil.
Diantara putra Ya’kub tersebut ada yang bernama Yahuda adalah yang
paling banyak keturunannya. Selain banyak turunannya, Yahuda pun terkemhka
dalam berbagai hal dari saudara-saudaranya yang lain. Mungkin nama bangsa
Yahudi dinisbahkan kepada beliau. Bangsa Yahudi bukan diperuntukkan khusus anak
cucu Yahuda saja, namun untuk seluruh keturunan Bani Israil / anak cucu Nabi
Ya’kub. Pada perkembangannya Bangsa Yahudi / Bani Israil memiliki catatan
sejarah yang sangat panjang. Namun, tidak akan diungkapkan secara jelas dalam
makalah ini karena keterbatasan. Adapun pemakalah akan menjelaskan ceritanya
secara singkat.
Didaerah Kan’an terjadi paceklik berkepanjangan yang menyebabkan
keturunan Nabi Ya’kub terpaksa meminta bantuan pangan ke negeri Mesir (kejadian
Nabi Yusuf). Cukup lama anak keturunan Nabi Ya’kub mendiami Mesir hingga
berabad-abad, sampailah kemudian pada masa pemerintahan Ramses II / Fir’aun
yang terkenal bengis dan kejam. Fir’aun yang khawatir akan terancam
kekuasaannya kemudian memulai misi pembunuhan terhadap keturunan laki-laki Bani
Israil. Yang kemudian sampailah pada masa Nabi Musa AS menentang Fir’aun
setelah sebelumnya ia sempat menjadi penggembala biri-biri Nabi Syu’aib dan
menjadi menentu Beliau. Setelah dakwah Beliau mengalami hambatan cukup keras,
kemudian Nabi Musa memutuskan untuk membawa keturunan Bani Israil untuk keluar
Mesir (dengan maksud untuk kembali ke tempat asal Bani Israil / Kan’an).
Catatan selama perjalanan ini antara lain, Nabi Musa mendapat Wahyu
dari Allah berupa kitab Taurat. Misi Nabi Musa semula yaitu ingin membawa
kembali kaumnya ke tempat nenek moyang mereka (Nabi Ya’kub) yaitu Kan’an
mengalami hamtana. Karena kaumnya mulai menujukkan keangkuhan mereka dan tidak
mau memasuki tanah Kan’an. Setelah Musa AS wafat, cita-cita perjuangannya untuk
mengembalikan Bani Israil ke Kan’an dilanjutkan oleh Yusa’ atau Zulkifli AS
yang diangkat oleh Allah menjadi Nabi yang kemudian berhasil mengalahkan
penduduk Kan’an dan mengembalikan Bani Israil ke Kan’an. Setelah lama
memerintah Kerajaan disana, silih berganti didatangkan Nabi untuk Bani Israil
(karena kedurhakaannya setiap ditinggal oleh Nabi) seperti Nabi Ilyas dan
Ilyasa.
Pada masa Bani Israil diperintah oleh Raja Saul, rakyat cukup
menderita karena adanya serangan-serangan dari bangsa tetangga (bangsa Kan’an /
Palestin) yang dikoamdoi oleh Panglima Perang yaitu Jalut, yang kemudian
berhasil ikalahkan oleh seorang rakyat yang kemudian juga diangkat Allah SWT
menjadi Nabi yaitu Daud. Setelah pemerintahan Saul, kemudian Daud diangkat
menjadi pemimpin. Setelah diangkat menjadi Nabi, Daud diwahyukan oleh Allah
kitab Zabur. Kemudian setelah Beliau wafat, ia digantikan oleh putranya yang
juga diangkat oleh Allah menjadi Nabi yaitu Sulaiman. Yang kemudian menjadi
penguasa bangsa jin dan manusia dan berhasil membangun imperium terbesar
sepanjang sejarah Nabi-Nabi. Setelah sepeninggalan Nabi Sulaiman, Bani Israil
sempat terpecah-pecah dan kebanyakn ingkar kembali kepada Allah. Untuk itu,
Allah mengutus beberapa Rasulnya diantaranya : Nabi Yunus, Zakaria dan Yahya.
Sejarah masuknya bangsa yahudi di Indonesia.
Kehadiran orang Yahudi pertama kali di kepulauan Indonesia telah
dikonfirmasi dalam sebuah teks tertulis yang berasal dari akhir Abad
Pertengahan. Orang ini adalah seorang pedagang dari Fustat di Mesir, yang
meninggal di pelabuhan Barus, Sumatera Barat tahun 1290. Pada tahun 1859,
pengelana Yahudi, Jacob Saphir, adalah orang pertama yang menulis mengenai
komunitas Yahudi di Hindia-Belanda, setelah mengunjungi Batavia. Di Batavia, ia
telah banyak berbicara dengan seorang Yahudi lokal, yang telah memberitahunya
bahwa ada sekitar 20 keluarga Yahudi di kota itu dan beberapa di Semarang.
Kebanyakan Yahudi yang hidup di Hindia-Belanda pada abad ke-19 adalah Yahudi
Belanda yang bekerja sebagai pedagang atau hal-hal yang berhubungan dengan
Rezim Kolonial Belanda. Namun, beberapa anggota komunitas juga merupakan
imigran Yahudi dari Irak atau Yaman. Di masa Pemerintahan Belanda di Indonesia,
Agama Yahudi diakui sebagai salah satu agama resmi.
Pada saat Perang Dunia, jumlah Yahudi di Hindia-Belanda
diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Yahudi Indonesia diasingkan ketika Pendudukan
Jepang di Indonesia dan mereka dipaksa untuk bekerja di kamp penampungan.
Setelah perang, Yahudi yang dilepas banyak menemui berbagai masalah, dan banyak
yang berimigrasi ke Amerika Serikat, Australia atau Israel.
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya, pada masa Pemerintahan
Presiden Indonesia yang pertama Soekarno, hak penganut Yahudi sempat disamakan
dengan agama lainnya seperti Islam, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik.
Bahkan melalui surat keputusan Menteri Agraria yang dirilis pada tahun 1961
menyatakan bahwa beliau mengakui kaum "Agama Israelit" (sebutan kaum
Agama Yahudi pada masa itu) diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Tidak banyak
yang mengetahui pula, bahwa peristiwa 10 November 1945 juga melahirkan seorang
pejuang yang berasal dari kaum Yahudi Surabaya, yaitu Charles Mussry.
Pokok Ajaran Agama Yahudi
Pokok ajaran agama Yahudi tergambar dalam kitab Taurat yang berisi
sepuluh perintah Allah. Jika disederhanakan kalimatnya, maka perintah ini
dimaksudkan sebagai:
1. Pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Larangan menyekutukan Tuhan dengan apa saja dan dimana saja.
3. Larangan menyebut nama Tuhan dengan kata-kata yang dapat
menyia-nyiakan Tuhan (membuat
tidak senangnya Tuhan)
4. Memuliakan hari pemberhentian Tuhan dari penciptaan, yaitu hari
Sabat
5. Menghormati Ayah dan Ibu
6. Larangan membunuh sesama manusia
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Menahan dorongan nafsu / menahan keinginan untuk memiliki
sesuatu yang bukan menjadi hak miliknya .
Adapun kitab kitab suci agama Yahudi adalah sbb :
1. Perjanjian Lama, ulama Yahudi membagi kitab sucinya menjadi tiga
kelompok besar yaitu :
a. Pentateuck
Pentateuck adalah Kitab Taurat Nabi Musa. Kitab ini dibagi menjadi
lima bagian / Sifru yaitu :
- Kitab Kejadian
- Kitab Keluaran
- Kitab Imamat Orang Lewi
- Kitab Bilangan
- Kitab Ulangan
b. Nebiim
Bagian ini terdiri atas lampiran / lembaran / bagian yaitu :
- Kitab Yusa’
- Kitab Hakim-Hakim
- Kitab Semuil
c. Ketibim
Bagian ini antara lain :
- Amsal Sulaiman
- Mazmur (Zabur Nabi Daud)
2. Talmud
Selain daripada Taurat dan lampirannya, agama Tahudi sekarang juga
meyakini adanya Kitab suci lain yaitu Talmud. Adapun Talmud mula-mula adalah
riwayat-riwayat yang turun dari mulut ke mulut, generasi ke generasi secara
turun temurun. Riwayat ini berupa kisah-kisah, pengejaran, hukum dsb. Kumpulan
riwayat inilah yang dimaksud Talmud. Umat Yahudi berkeyakinan bahwa Talmud
setara dengan Taurat. Bahkan ada yang mengklaim lebih dari Taurat dan juga
merupakan firman Tuhan.
3. Kitab Protokol
Selain dari Talmud, adalagi beberapa kitab yang dijadikan pegangan
oleh bangsa Yahudi. Dizaman sekarang dikenal sebuah buku yang disusun oleh
Pendeta-Pendeta Yahudi bernama Protokol. Protokol sebenarnya merupakan sebuah
dokumen rahasia bagi bangsa Yahudi, yang berisikan rencana bangsa Yahudi
Internasional menaklukkan dunia.
Konsep
Ibadah Agama Yahudi
Dalam agam Yahudi terdapat berbagai ibadat dan upacara keagamaan,
antara lain :
1. Sembahyang dan Do’a
Tempat peribadatan agama Yahudi adalah dengan mendirikan
sinagog-sinagog yaitu mushalla-mushalla untuk tempat mengajarkan agama. Dalam
sembahyang mereka menghadap Baitul Muqaddas di Palestina itu, sebagai kiblat
mereka.
2. Puasa
Menurut agama Israil, bangsa Yahudi diwajibkan berpuasa pada hari
kesepuluh tiap bulan ketujuh. Disamping itu puasa yang dilakukan dengan
sukarela (puasa sunat), biasanya pada waktu-waktu ada musibah atau bencana umum
yang menimpa bangsa Israil.
3. Qurban
Tempat untuk penyelenggaraan kurban disebut sebagai Mesbeh /
Mazbah. Binatang korban tersebut ada yang dibakar hangus, ada pula yang dimakan
dagiangnya, dan adakala darah korban itu ditampung untuk dipercikkan ke Mazbah.
Jenis Barang Korban :
- Hewan seperti : lembu jantan yang tidak bercacat, kambing atau
kibas yang tidak bercacat, dsan sebangsa burung.
- Makanan : tepung, minyak dan dupa.
Jenis Tujuan Korban:
- Untuk keselamatan : benda yang dikorbankan adalah berupa makanan
/ roti dan hewan. Roti yang digunakan adalah roti manis tidak beragi.
- Untuk menebus dosa : untuk menebus dosa imam / Lewi korbannya
lembu jantan muda, untuk orang biasa yaitu kambing / kibas.
4. Khitan
Mengkhitan adalah kewajiban agama Yahudi / Israel untuk anak
laki-laki, dilakukan hari kedelapan kelahiran sekaligus pemberian nama anak
tersebut.(10)
5. Upacara Paskah
Upacara Paskah yaitu hari peringatan keluar dari Mesir, dilakukan
pada bulan Abi (November). Pada masa itu tujuh hari tidak boleh makan barang
mengandung ragi, harus makan roti pahit.
Perbedaan dengan Islam :
1. Yahudi menggambarkan Dzat Tuhan dan perbuatannya seperti
manusia, sedangkan Islam tidak.
2. Nabi Musa menerima wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan Nabi
Muhammad SAW melalui perantaraan, dan adapula yang langsung.
3. Rasul untuk mendakwahkan agama Yahudi banyak jumlahya, sedangkan
agama Islam sebagai penyempurna hanya satu saja (Muhammad SAW).
4. Kitab suci Yahudi banyak jumlahnya, Islam hanya satu.
5. Kitab suci Yahudi bicara hal-hal tidak senonoh, seperti kisah
Nabi Nuh, Ibrahim dan Daud. Sedangkan Al-Qur;an adalah sebaik-baik bahasa.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah penulis membahas tentang makalah tadi dapat disimpulkan
1.
Agama Yahudi adalah salah satu agama samawi / agama langit. Agama
langit dikatakan sebagai agama yang asalnya dari wahyu Illahi, karena
penciptanya Zat Yang Maha Tinggi, yang sulit diketahui dan difikirkan oleh umat
manusia. Agama Yahudi adalah agama samawi yang mempunyai sifat kenasionalan,
artinya agama itu terbatas hanya dianut oleh bangsa Yahudi / Bani Israil / anak
cucu Nabi Ya’kub saja.
2.
Ajaran ajaran yang diajarkan di dalam agama yahudi : jangan kamu
menyembah selain Allah, jangan kamu menyembah berhala, jangan menyebut nama
Allah dengan bermain-main, hendaklah memuliakan hari Sabtu, hendaklah
memuliakan ayah dan ibu, jangan membunuh sesama manusia, jangan berzina, jangan
mencuri, jangan bersaksi palsu, jangan menginginkan istri dan hak orang lain.
3.
Bangsa Yahudi masuk ke Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah
Eropa awal dan pemukim pertama. Yahudi di Indonesia saat ini membentuk
komunitas Yahudi yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20 orang Etnis
Yahudi asli, yang kebanyakan merupakan Yahudi Sefardim dan beberapa yang Yahudi
Ashkenazi, Yahudi Mizrahim, Yahudi Kaifeng & Yahudi Bene Israel (India).
3.2 SARAN / REKOMENDASI
Saya sebagai penulis di atas
menyarankan kepada pembaca agar sudi kalanya ingin member komentarnya melalui
apa saja yang kurang berkenaan dengan pandangan anda dan saya berharap agar
pembaca dapat memahami lebih dalam lagi dan bisa mengambil pendapat yang lebih
dari saya supaya uraian saya di atas bisa lebih lengkap dan terpercaya.
3.3 PENUTUP
Alhamdulillah ,atas karuniaNYA lah saya dapat menyelesaikan makalah
ini dan saya mohon maaf atas kesalahan di dalam penulisan ini dan masih banyak
sekali kekurangan dan sangat perlu perbaikan , dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Mungkin cukup sampai di sini pembahasan tentang sejarah masuknya
bangsa yahudi di Indonesia. dan apabila ada kesalahan itu dari saya sendiri dan
apabila ada kebenaran itu dari ALLAH ta’ala. Akhir kata saya ucapkan “
wassalamu alaikum wr.wb.”
DAFTAR PUSTAKA
Agus Hakim. Perbandingan Agama. 1989. Bandung : Penerbit CV
Dipenogoro.
Dra. Nurasmawi, M.Pd. Diktat Ilmu Perbandingan Agama. 2008.
STAI Selat Panjang. Untuk Kalangan Sendiri.
Drs. Sukardji dkk. Perbandingan Agama 2. 1974. Jakarta :
Penerbit Azam
Shibel, Fuad Muhammad. 1970. Masalah Yahudi Internasional.
Jakarta: Buton Bintara
N.N.(http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia).