Jumat, 22 Januari 2016

Sejarah masuknya bangsa Yahudi di Indonesia.

Kata pengantar

       Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang "Sejarah masuknya bangsa Yahudi di Indonesia", yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah S.W.T  akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. 
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia yaitu Drs. M Fajar Pramono M.S.i  yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah yang baik dan sesuai kaidah.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.


  

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Agama Yahudi adalah salah satu agama samawi / agama langit. Agama langit dikatakan sebagai agama yang asalnya dari wahyu Illahi, karena penciptanya Zat Yang Maha Tinggi, yang sulit diketahui dan difikirkan oleh umat manusia. Agama Yahudi adalah agama samawi yang mempunyai sifat kenasionalan, artinya agama itu terbatas hanya dianut oleh bangsa Yahudi / Bani Israil / anak cucu Nabi Ya’kub saja.
Di antara agama-agama di dunia ini,salah satunya adalah agama yahudi .Yahudi sebenarnya bukanlah nama suatu agama,akan tetapi nama suatu bangsa .Yaitu bangsa yahudi yang biasa di sebut bangsa “ISRAIL” atau “IBRANI” (Hebrew).Hanya agama yang mereka anut telah di bangsakan kepada nama bangsa mereka, dengan sebutan Agama Yahudi atau Agama Israil.
Yahudi di Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah Eropa awal dan pemukim pertama. Yahudi di Indonesia saat ini membentuk komunitas Yahudi yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20 orang Etnis Yahudi asli, yang kebanyakan merupakan Yahudi Sefardim dan beberapa yang Yahudi Ashkenazi, Yahudi Mizrahim, Yahudi Kaifeng & Yahudi Bene Israel (India).


1.2 RUMUSAN MASAALAH

1.      .Asal usul Bangsa dan Agama Yahudi
2.      .Sejarah masuknya bangsa yahudi di Indonesia
3.      Pokok Ajaran Agama yahudi.
4.      Perbedaan dan persamaan dengan Islam.

1.3 TUJUAN PENULISAN

Beberapa tujuan yang ingin disampaikan penulis dalam penulisan makalh ini :

1.      Agar mengetahui asal usul bangsa dan agama yahudi.
           
2.      Agar mengetahui sejarah masuknya bangsa yahudi di Indonesia.

3.      Agar mengetahui pokok ajaran agama yahudi.

4.      Agar mengetahui perbedaan dan persamaan dengan agama Islam.


1.4 MANFAAT PENULISAN  

1         Tujuan khusus :


a.       Untuk mengetahui asal usul bangsa dan agama yahudi sebenarnya.

b.      Untuk mengetahui bagaimanakah agama dan bangsa yahudi ini bisa masuk ke Indonesia.
c.       Untuk mengetahui apa sajakah pokok pokok ajaran agama yahudi itu dan mengetahui perbedaan dan pesamaan dengan agama islam


2         Tujuaan Umum:


a.       Sebagai bahan bagi penulis atau studi dalam sejarah masuknya agama dan bangsa yahudi di Indonesia.

b.      Sebagai bahan kajian dan penelitian bagi para pembaca yang berminat untuk mengetahui sejarah masuknya agama dan bangsa yahudi di Indonesia.





BAB II
PEMBAHASAN


2.1 PEMBAHASAN UMUM

Agama Yahudi adalah salah satu agama samawi / agama langit. Agama langit dikatakan sebagai agama yang asalnya dari wahyu Illahi, karena penciptanya Zat Yang Maha Tinggi, yang sulit diketahui dan difikirkan oleh umat manusia. Agama Yahudi adalah agama samawi yang mempunyai sifat kenasionalan, artinya agama itu terbatas hanya dianut oleh bangsa Yahudi / Bani Israil / anak cucu Nabi Ya’kub saja.
Di antara agama-agama di dunia ini,salah satunya adalah agama yahudi .Yahudi sebenarnya bukanlah nama suatu agama,akan tetapi nama suatu bangsa .Yaitu bangsa yahudi yang biasa di sebut bangsa “ISRAIL” atau “IBRANI” (Hebrew).Hanya agama yang mereka anut telah di bangsakan kepada nama bangsa mereka, dengan sebutan Agama Yahudi atau Agama Israil.
Yahudi di Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah Eropa awal dan pemukim pertama. Yahudi di Indonesia saat ini membentuk komunitas Yahudi yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20 orang Etnis Yahudi asli, yang kebanyakan merupakan Yahudi Sefardim dan beberapa yang Yahudi Ashkenazi, Yahudi Mizrahim, Yahudi Kaifeng & Yahudi Bene Israel (India).







2.2  PEMBAHASAN KHUSUS



Asal Usul Bangsa dan Agama Yahudi
Untuk mengetahui asal usul bangsa Israil / Yahudi, maka kita harus meniliki kembali sejarah Nabi Ibrahim AS. Karena, Beliau adalah induk yang menurunkan bangsa Israil, dan timbulnya bangsa Israil adalah akibat perjuangan Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim AS memiliki dua orang istri yaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Perkawinan Nabi Ibrahim dengan Siti Hajar melahirkan Ismail. Sedangkan perkawinan Beliau dengan Siti Sarah melahirkan Ishaq. Sebagaimana kita ketahui Nabi Ibrahim (atas perintah Allah SWT) meng-hijrahkan Siti Hajar dan Ismail kewilayah Arab (yang kemudian berdiri Ka’bah), sedangkan Siti Sarah dan Ishaq ikut Nabi Ibrahim. Dalam perkembangannya, setelah Nabi Ibrahim wafat kemudian Ishaq menggantikannya untuk memimpin kaumnya sekaligus diangkat oleh Allah sebagai Nabi. Dan setelah Ishaq wafat, kemudian anaknya Nabi Ya’kub meneruskan tugas memimpin bangsa Ibrani.
Nabi Ya’kub kemudian menetap di Kan’an (sekarang Palestina), dan mempunyai 12 orang anak, Nabi Ya’kub mendapatkan nama kehormatan / disebut sebagai Israil (yang artinya : Hamba Allah yang amat taat) . Adapun nama anak-anak Beliau adalah :
1. Rubin
2. Simeon
3. Lewi
4. Yahuda
5. Zebulon
6. Isakhar
7. Dan
8. Gad
9. Asyer
10. Naftali
11. Yusuf
12. Benyamin


Anak cucunya inilah yang kemudian disebut dengan nama anak cucu Bani Israil.
Diantara putra Ya’kub tersebut ada yang bernama Yahuda adalah yang paling banyak keturunannya. Selain banyak turunannya, Yahuda pun terkemhka dalam berbagai hal dari saudara-saudaranya yang lain. Mungkin nama bangsa Yahudi dinisbahkan kepada beliau. Bangsa Yahudi bukan diperuntukkan khusus anak cucu Yahuda saja, namun untuk seluruh keturunan Bani Israil / anak cucu Nabi Ya’kub. Pada perkembangannya Bangsa Yahudi / Bani Israil memiliki catatan sejarah yang sangat panjang. Namun, tidak akan diungkapkan secara jelas dalam makalah ini karena keterbatasan. Adapun pemakalah akan menjelaskan ceritanya secara singkat.
Didaerah Kan’an terjadi paceklik berkepanjangan yang menyebabkan keturunan Nabi Ya’kub terpaksa meminta bantuan pangan ke negeri Mesir (kejadian Nabi Yusuf). Cukup lama anak keturunan Nabi Ya’kub mendiami Mesir hingga berabad-abad, sampailah kemudian pada masa pemerintahan Ramses II / Fir’aun yang terkenal bengis dan kejam. Fir’aun yang khawatir akan terancam kekuasaannya kemudian memulai misi pembunuhan terhadap keturunan laki-laki Bani Israil. Yang kemudian sampailah pada masa Nabi Musa AS menentang Fir’aun setelah sebelumnya ia sempat menjadi penggembala biri-biri Nabi Syu’aib dan menjadi menentu Beliau. Setelah dakwah Beliau mengalami hambatan cukup keras, kemudian Nabi Musa memutuskan untuk membawa keturunan Bani Israil untuk keluar Mesir (dengan maksud untuk kembali ke tempat asal Bani Israil / Kan’an).
Catatan selama perjalanan ini antara lain, Nabi Musa mendapat Wahyu dari Allah berupa kitab Taurat. Misi Nabi Musa semula yaitu ingin membawa kembali kaumnya ke tempat nenek moyang mereka (Nabi Ya’kub) yaitu Kan’an mengalami hamtana. Karena kaumnya mulai menujukkan keangkuhan mereka dan tidak mau memasuki tanah Kan’an. Setelah Musa AS wafat, cita-cita perjuangannya untuk mengembalikan Bani Israil ke Kan’an dilanjutkan oleh Yusa’ atau Zulkifli AS yang diangkat oleh Allah menjadi Nabi yang kemudian berhasil mengalahkan penduduk Kan’an dan mengembalikan Bani Israil ke Kan’an. Setelah lama memerintah Kerajaan disana, silih berganti didatangkan Nabi untuk Bani Israil (karena kedurhakaannya setiap ditinggal oleh Nabi) seperti Nabi Ilyas dan Ilyasa.
Pada masa Bani Israil diperintah oleh Raja Saul, rakyat cukup menderita karena adanya serangan-serangan dari bangsa tetangga (bangsa Kan’an / Palestin) yang dikoamdoi oleh Panglima Perang yaitu Jalut, yang kemudian berhasil ikalahkan oleh seorang rakyat yang kemudian juga diangkat Allah SWT menjadi Nabi yaitu Daud. Setelah pemerintahan Saul, kemudian Daud diangkat menjadi pemimpin. Setelah diangkat menjadi Nabi, Daud diwahyukan oleh Allah kitab Zabur. Kemudian setelah Beliau wafat, ia digantikan oleh putranya yang juga diangkat oleh Allah menjadi Nabi yaitu Sulaiman. Yang kemudian menjadi penguasa bangsa jin dan manusia dan berhasil membangun imperium terbesar sepanjang sejarah Nabi-Nabi. Setelah sepeninggalan Nabi Sulaiman, Bani Israil sempat terpecah-pecah dan kebanyakn ingkar kembali kepada Allah. Untuk itu, Allah mengutus beberapa Rasulnya diantaranya : Nabi Yunus, Zakaria dan Yahya.


Sejarah masuknya bangsa yahudi di Indonesia.

Kehadiran orang Yahudi pertama kali di kepulauan Indonesia telah dikonfirmasi dalam sebuah teks tertulis yang berasal dari akhir Abad Pertengahan. Orang ini adalah seorang pedagang dari Fustat di Mesir, yang meninggal di pelabuhan Barus, Sumatera Barat tahun 1290. Pada tahun 1859, pengelana Yahudi, Jacob Saphir, adalah orang pertama yang menulis mengenai komunitas Yahudi di Hindia-Belanda, setelah mengunjungi Batavia. Di Batavia, ia telah banyak berbicara dengan seorang Yahudi lokal, yang telah memberitahunya bahwa ada sekitar 20 keluarga Yahudi di kota itu dan beberapa di Semarang. Kebanyakan Yahudi yang hidup di Hindia-Belanda pada abad ke-19 adalah Yahudi Belanda yang bekerja sebagai pedagang atau hal-hal yang berhubungan dengan Rezim Kolonial Belanda. Namun, beberapa anggota komunitas juga merupakan imigran Yahudi dari Irak atau Yaman. Di masa Pemerintahan Belanda di Indonesia, Agama Yahudi diakui sebagai salah satu agama resmi.

Pada saat Perang Dunia, jumlah Yahudi di Hindia-Belanda diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Yahudi Indonesia diasingkan ketika Pendudukan Jepang di Indonesia dan mereka dipaksa untuk bekerja di kamp penampungan. Setelah perang, Yahudi yang dilepas banyak menemui berbagai masalah, dan banyak yang berimigrasi ke Amerika Serikat, Australia atau Israel.


Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya, pada masa Pemerintahan Presiden Indonesia yang pertama Soekarno, hak penganut Yahudi sempat disamakan dengan agama lainnya seperti Islam, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik. Bahkan melalui surat keputusan Menteri Agraria yang dirilis pada tahun 1961 menyatakan bahwa beliau mengakui kaum "Agama Israelit" (sebutan kaum Agama Yahudi pada masa itu) diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Tidak banyak yang mengetahui pula, bahwa peristiwa 10 November 1945 juga melahirkan seorang pejuang yang berasal dari kaum Yahudi Surabaya, yaitu Charles Mussry.

Pokok Ajaran Agama Yahudi

Pokok ajaran agama Yahudi tergambar dalam kitab Taurat yang berisi sepuluh perintah Allah. Jika disederhanakan kalimatnya, maka perintah ini dimaksudkan sebagai:
1. Pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Larangan menyekutukan Tuhan dengan apa saja dan dimana saja.
3. Larangan menyebut nama Tuhan dengan kata-kata yang dapat menyia-nyiakan        Tuhan (membuat tidak senangnya Tuhan)
4. Memuliakan hari pemberhentian Tuhan dari penciptaan, yaitu hari Sabat
5. Menghormati Ayah dan Ibu
6. Larangan membunuh sesama manusia
7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Menahan dorongan nafsu / menahan keinginan untuk memiliki sesuatu yang bukan menjadi hak miliknya .





Adapun kitab kitab suci agama Yahudi adalah sbb :
1. Perjanjian Lama, ulama Yahudi membagi kitab sucinya menjadi tiga kelompok besar yaitu :
a. Pentateuck
Pentateuck adalah Kitab Taurat Nabi Musa. Kitab ini dibagi menjadi lima bagian / Sifru yaitu :
- Kitab Kejadian
- Kitab Keluaran
- Kitab Imamat Orang Lewi
- Kitab Bilangan
- Kitab Ulangan
b. Nebiim
Bagian ini terdiri atas lampiran / lembaran / bagian yaitu :
- Kitab Yusa’
- Kitab Hakim-Hakim
- Kitab Semuil

c. Ketibim
Bagian ini antara lain :
- Amsal Sulaiman
- Mazmur (Zabur Nabi Daud)

2. Talmud
Selain daripada Taurat dan lampirannya, agama Tahudi sekarang juga meyakini adanya Kitab suci lain yaitu Talmud. Adapun Talmud mula-mula adalah riwayat-riwayat yang turun dari mulut ke mulut, generasi ke generasi secara turun temurun. Riwayat ini berupa kisah-kisah, pengejaran, hukum dsb. Kumpulan riwayat inilah yang dimaksud Talmud. Umat Yahudi berkeyakinan bahwa Talmud setara dengan Taurat. Bahkan ada yang mengklaim lebih dari Taurat dan juga merupakan firman Tuhan.
3. Kitab Protokol
Selain dari Talmud, adalagi beberapa kitab yang dijadikan pegangan oleh bangsa Yahudi. Dizaman sekarang dikenal sebuah buku yang disusun oleh Pendeta-Pendeta Yahudi bernama Protokol. Protokol sebenarnya merupakan sebuah dokumen rahasia bagi bangsa Yahudi, yang berisikan rencana bangsa Yahudi Internasional menaklukkan dunia.

 Konsep Ibadah Agama Yahudi

Dalam agam Yahudi terdapat berbagai ibadat dan upacara keagamaan, antara lain :
1. Sembahyang dan Do’a
Tempat peribadatan agama Yahudi adalah dengan mendirikan sinagog-sinagog yaitu mushalla-mushalla untuk tempat mengajarkan agama. Dalam sembahyang mereka menghadap Baitul Muqaddas di Palestina itu, sebagai kiblat mereka.
2. Puasa
Menurut agama Israil, bangsa Yahudi diwajibkan berpuasa pada hari kesepuluh tiap bulan ketujuh. Disamping itu puasa yang dilakukan dengan sukarela (puasa sunat), biasanya pada waktu-waktu ada musibah atau bencana umum yang menimpa bangsa Israil.
3. Qurban
Tempat untuk penyelenggaraan kurban disebut sebagai Mesbeh / Mazbah. Binatang korban tersebut ada yang dibakar hangus, ada pula yang dimakan dagiangnya, dan adakala darah korban itu ditampung untuk dipercikkan ke Mazbah.
Jenis Barang Korban :
- Hewan seperti : lembu jantan yang tidak bercacat, kambing atau kibas yang tidak bercacat, dsan sebangsa burung.
- Makanan : tepung, minyak dan dupa.
Jenis Tujuan Korban:
- Untuk keselamatan : benda yang dikorbankan adalah berupa makanan / roti dan hewan. Roti yang digunakan adalah roti manis tidak beragi.
- Untuk menebus dosa : untuk menebus dosa imam / Lewi korbannya lembu jantan muda, untuk orang biasa yaitu kambing / kibas.
4. Khitan
Mengkhitan adalah kewajiban agama Yahudi / Israel untuk anak laki-laki, dilakukan hari kedelapan kelahiran sekaligus pemberian nama anak tersebut.(10)
5. Upacara Paskah
Upacara Paskah yaitu hari peringatan keluar dari Mesir, dilakukan pada bulan Abi (November). Pada masa itu tujuh hari tidak boleh makan barang mengandung ragi, harus makan roti pahit.


Perbedaan dengan Islam :

1. Yahudi menggambarkan Dzat Tuhan dan perbuatannya seperti manusia, sedangkan Islam tidak.
2. Nabi Musa menerima wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan, dan adapula yang langsung.
3. Rasul untuk mendakwahkan agama Yahudi banyak jumlahya, sedangkan agama Islam sebagai penyempurna hanya satu saja (Muhammad SAW).
4. Kitab suci Yahudi banyak jumlahnya, Islam hanya satu.
5. Kitab suci Yahudi bicara hal-hal tidak senonoh, seperti kisah Nabi Nuh, Ibrahim dan Daud. Sedangkan Al-Qur;an adalah sebaik-baik bahasa.




BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Setelah penulis membahas tentang makalah tadi dapat disimpulkan
1.      Agama Yahudi adalah salah satu agama samawi / agama langit. Agama langit dikatakan sebagai agama yang asalnya dari wahyu Illahi, karena penciptanya Zat Yang Maha Tinggi, yang sulit diketahui dan difikirkan oleh umat manusia. Agama Yahudi adalah agama samawi yang mempunyai sifat kenasionalan, artinya agama itu terbatas hanya dianut oleh bangsa Yahudi / Bani Israil / anak cucu Nabi Ya’kub saja.

2.      Ajaran ajaran yang diajarkan di dalam agama yahudi : jangan kamu menyembah selain Allah, jangan kamu menyembah berhala, jangan menyebut nama Allah dengan bermain-main, hendaklah memuliakan hari Sabtu, hendaklah memuliakan ayah dan ibu, jangan membunuh sesama manusia, jangan berzina, jangan mencuri, jangan bersaksi palsu, jangan menginginkan istri dan hak orang lain.

3.      Bangsa Yahudi masuk ke Indonesia berawal dari kedatangan penjelajah Eropa awal dan pemukim pertama. Yahudi di Indonesia saat ini membentuk komunitas Yahudi yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20 orang Etnis Yahudi asli, yang kebanyakan merupakan Yahudi Sefardim dan beberapa yang Yahudi Ashkenazi, Yahudi Mizrahim, Yahudi Kaifeng & Yahudi Bene Israel (India).


3.2 SARAN / REKOMENDASI

Saya sebagai penulis di atas menyarankan kepada pembaca agar sudi kalanya ingin member komentarnya melalui apa saja yang kurang berkenaan dengan pandangan anda dan saya berharap agar pembaca dapat memahami lebih dalam lagi dan bisa mengambil pendapat yang lebih dari saya supaya uraian saya di atas bisa lebih lengkap dan terpercaya.


 3.3 PENUTUP

Alhamdulillah ,atas karuniaNYA lah saya dapat menyelesaikan makalah ini dan saya mohon maaf atas kesalahan di dalam penulisan ini dan masih banyak sekali kekurangan dan sangat perlu perbaikan , dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Mungkin cukup sampai di sini pembahasan tentang sejarah masuknya bangsa yahudi di Indonesia. dan apabila ada kesalahan itu dari saya sendiri dan apabila ada kebenaran itu dari ALLAH ta’ala. Akhir kata saya ucapkan “ wassalamu alaikum wr.wb.”                






DAFTAR PUSTAKA

Agus Hakim. Perbandingan Agama. 1989. Bandung : Penerbit CV Dipenogoro.
Dra. Nurasmawi, M.Pd. Diktat Ilmu Perbandingan Agama. 2008. STAI Selat Panjang. Untuk Kalangan Sendiri.
Drs. Sukardji dkk. Perbandingan Agama 2. 1974. Jakarta : Penerbit Azam
Shibel, Fuad Muhammad. 1970. Masalah Yahudi Internasional. Jakarta: Buton Bintara
N.N.(http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia).  
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar